Perjalanan
berlanjut, setelah dari Danau Love. Kami putar arah kembali ke arah Sentani. Saat
kami berangkat ke Danau Love kami melewati sebuah jembatan, nah di sekitar
jembatan tersebut ada sebuah jalanan seperti tracking yang dibuat oleh warga
menyusuri sungai. Sehingga ketika kami kembali dari Danu Love, kami pun singgah
di tempat ini… Saat kami tiba tak seorang pun pengunjung yang datang. Papan
nama pun tak ada…
Bukit Teletubbies, Papua
Untungnya, teman
saya mengupload foto tempat ini sehingga saya dapat mengetahui namanya…. “Kali
Jodoh”, nama yang terbilang unik… Memang tempat ini berupa kali ato sungai jadi
bisalah diberi nama Kali… Nahhh Jodoh-nya ini entah dari mana asalnya… Mungkin
para pendiri tempat ini berharap bagi wisatawan yang berkunjung enteng jodoh
ato salah satu pendirinya menemukan jodoh di tempat ini… Entahlah mana yang
benar… Mau bertanya juga sia-sia, saat kami berkunjung tak seorang pun
kelihatan batang hidungnya.
Lokasinya pun
tak diketahui karena tidak ada papan nama sebagai penunjug. Tapi tempatt ini
mudah untuk ditemukan apalagi saat berkunjung ke Danau Love karena pasti
melalui tempat ini… Kali Jodoh terletak sebelum Danau Love… Salah satu sisi
sungai ini dibuat traking berupa jalanan dari papan menelusuri sungai walapun
tak terlalu panjang. Sungai ini kemungkinan bermuara ke Danau Sentani. Terdapat
beberapa tempat istirahat yang dibangun oleh pengelola. Karena pada saat kami
tiba taka da seorang pun sehingga kami tidak membaya tiket masuk.
Kali Jodoh
Melanjutkan perjalanan…
Kebetulan kami
melintasi dan menyusuri Danau Sentani pada saat berangkat maupun pulang dari Danau
Love, tak ada salahnya jika kami mampir dulu di pinggiran Danau Sentani.
Menurut saya, jika berpetualang ke Jayapura, harus menginjakkan kaki atau mengunjungi
Danau Sentani. Cukup mudah untuk menemukan Danau Sentani, bagaimana tidak saat
pesawat akan landing di Bandara Sentani di Kota Sentani, kita akan disuguhkan
dengan pemandangan Danau Sentani. Berlanjut saat kita ingin ke Jayapura, kita
akan melihat lebih dekat dalam perjalanan dan menyusuri pinggiran danau ini.
Danau Sentani
Baca juga : Traveling Ke Perbatasan RI-PNG
Mungkin titik
yang kami kunjungi di Danau Sentani, bukan titik yang tepat sebagai tempat
wisatawan berkunjung jika ingin melihat Danau Sentani lebih dekat. Terlihat
hanya sebuah dermaga kayu kecil yang beberapa sudutnya ditumbuhi eceng gondok.
Dermaga tersebut sebagai tempat tambat labuh perahu maupun sebagai tempat
masyarakat menyeberang jika ingin beraktivitas di danau. Beberapa masyarakat
sedang asik memancing tak jauh dari dermaga… setelah mengambil gambar sebagai
bukti sudah berkunjung ke Danau Sentani, kami melanjutkan perjalanan….
Baca juga : Jalan-Jalan ke Kota Jayapura #1
Kami sebelumnya
singgah makan siang terlebih dahulu karena paginya kami tidak sarapan… Tak perlu
khawatir jika perut sudah memanggil, tak perlu risau mencari tempat makan.
Banyak pilihan yang tersedia, mulai dari pedagang kecil sampai besar, mulai
yang tradisional maupun modern, semuanya ada, Terlebih tak perlu dipertanyakan
lagi harganya lebih tinggi dibanding daerah lain di Indonesia, Ini Papua
mennnnnn. Sentani salah satu daerah yang tergolong ramai selain Jayapura karena
daerah ini terdapat bandara sebagai pusat transportasi di Papua. Melayani rute
ke beberapa daerah lain di Papua.
Sehabis itu,
kami kembali melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya. Berbekal om
google map dan bertanya-tanya ke warga kami nekat untuk mengunjungi Skyline.
Dari tempat kami makan tadi ke arah bandara, melewati jalan poros
Sentani-Jayapura, melihat Danau Sentani dari pinggir jalan.
Baca juga : Jalan-Jalan ke Jayapura #2 : Danau Love
Sebelum bandara,
kami belok kiri memasuki pangkalan militer. Kami melapor dan bertanya..
akhirnya kami sampai di pintu gerbang dan pos jaga. Sayangnya kata petugas,
waktu kami saat berkunjung tidak tepat karena kawasan yang akan kami kunjungi
sedang digunakan pelatihan oleh prajurit dan itu pun saat kami berkunjung hari
Senin sehingga kami tidak diijinkan masuk. Akhirnya putar balik dah… Tetapi
kami terus melanjutkan perjalanan kami…
Bukit Teletubbies, Jayapura
Bukit Teletubies
tujuan selanjutnya. Kami putar balik dan melanjutkan perjalanan ke rah bandara.
Bermodalkan om google map dan bertanya kepada warga. Kami tiba di tempat yang
kami tuju… tak sulit untuk menemukan temapt ini karena berada di pinggir jalan
dan akses tergolong bagus. Disini tak ada pos penjagaan sehingga para
pengunjung tidak dipungut biaya masuk.
Kami memarkir
motor dan mendaki bukit. Walapun tidak terlalu jauh, tetapi karena mendaki
sehingga menguras tenaga dan ngos-ngosan sampe di puncak bukit. Dari puncak
terlihat pemandangan yang menawan. Perpaduan Danau Sentani dengan Perbukitan
dan Perumahan Masyarakat di Pinggir Danau. Bukit Teletubies wajib dikunjungi
saat berada di Jayapura. Perbukitan ini cukup panjang dan harus berjalan kaki
untuk mengunjungi setiap sudut bukit ini.
Pemandangan dari Bukit Teletubbies, Jayapura
Terdapat
beberapa gazebo di beberapa sudut yang telah dibangun dan disiapkan pengelola
sebagai tempat beristirahat wisatawan. Menelusuri jalan setapak, menuruni
lembah dan mendaki bukit menemani perjalanan untuk traking di Bukit Teletubbies.
Tumbuhan ilalang berwarna hijau di sisi kiri dan kanan menambah eloknya
pemandangan bukit ini.
Sayangnya di
Bukit Teletubbies belum tersedia tempat sampah sehingga sampah-sampah masih
berserakkan dimana-mana, ditambah wisatawan yang tidak bertanggung jawab
membuang sembarang sampah mereka. Berfoto dan beristirahat sejenak untuk
melepas lelah dan penat. Kami kembali ke Abepura tepatnya di Kali Acay untuk
beristirahat…Siap-siap untuk kembali ke Biak esok pagi…
Rumah Penduduk dari Bukit Teletubbies, Sentani
Beberapa hari di
Jayapura, mengikut kegiatan Traveling dan Teaching 1000guru_papua sera
traveling ke beberapa tempat. Walaupun cuma beberapa hari, tetapi beberapa hal
yang menggambarkan Jayapura setidaknya bisa saya rasakan. Jayapura merupakan
daerah Timur Indonesia yang sangat berkembang, berdiri pusat perbelanjaan
modern dan ramai, tetapi Jayapura juga kota yang tergolong macet dan berdebu.
Kalo diberi pilihan antara Jayapura dan Biak, saya masih memilih Biak…
Hehehehehe
8 Comments
indah .keren banget min (y)
ReplyDeleteTerima kasih. Ayo jalan2 k Papua
DeleteBerarti harus bawa masker kalo ke ibukota papua ya.. karena kan berdebu.. Bagus banget itu gunung nya..
ReplyDeleteIya mbak. Kalo itu bukan gunung tpi bukit. Hehehehe
DeleteBAGUSNIH
ReplyDeleteYok k Papua
DeleteSedikit koreksi, yg di sebut skyline di atas itu tugu macarthur tempatnya di ifar gunung, kl skyline di kotaraja, kl yg kali jodoh itu org2 dsni sebutnya kali jernih semoga teman2 yang lain bisa keJayapura juga, masih banyak lagi tempat wisata alam di jayapura, di jamin masih alami dan asri😉
ReplyDeleteTerima kasih koreksi.x om. Segera diperbaharui
Delete