1000guru
sebagai kumpulan anak muda yang peduli terhadap potret pendidikan di daerah
pedalaman Indonesia memiliki program jangka pendek yang diberi nama Traveling and Teaching (TnT). Program tersebut berupa kegiatan dengan
melakukan traveling ke suatu destinasi wisata dimana tidak hanya menikmati
wisata yang dilakukan, tetapi memberikan sedikit konstribusi bagi pendidikan
anak-anak yang berada di sekitar destinasi wisata. Konstirbusi tersebut dapat berupa
pemberian donasi (tas, alat tulis, sepatu, dan lain-lain), motivasi serta
mengajar.
Traveling and Teaching (TNT)di SDN Kelas Jauh Raibasin
Tak ketinggalan 1000guru kupang, TnT kali ini merupakan TnT #5 yang dilaksanakan di SDN Kelas Jauh Raibasin yang terletak di Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kesempatan untuk mengikuti TnT ini pun kembali saya dapatkan.
Berangkat
dari Kota Kupang pada tanggal 01 April 2016 sekitar jam 20.00 menggunakan bus
dan tiba tanggal 02 April 2016 sekitar pukul 04.00 di Kabupaten Belu. Itu pun,
kami tidak langsung menuju sekolah tempat dilaksanakannya TnT, tetapi kami
beristirahat sejenak di sekretariat SM-3T (Sarjana Mendidik di Daerah Terluar,
Terdepan dan Tertinggal). Kebetulan salah satu teman yang pernah ikut TnT #4
menjadi tim dari SM-3T. Setelah beristirahat, kami melanjutkan perjalanan
menuju sekolah dengan menggunakan mobil angkutan umum, berupa pickup yang
memiliki tenda dan kursi pada bagian belakang. Jarak tempat kami menginap
dengan sekolah tidaklah terlalu jauh.
Memasuki
SD Kelas Jauh Raibasin, terlihat dari kejauhan terlihat bangunan yang beratap
dan berdinding seng dengan 3 pintu. Tak ketinggalan sebuah tiang bendera diatas
puncaknya berkibar dengan gagahnya bendera negara kita tercinta. Bangunan ini
berdiri di sebuah tanah yang disekitarnya tak ada satu pun bangunan yang
menemani sekolah ini. Mendekati dan melihat kondisi sekolah, hanya terdapat 2
ruang kelas dan 1 ruang guru dengan kondisi lantai masih tanah.
SDN Kelas Jauh Raibasin
Menurut
informasi yang saya dengar bahwa sekolah ini adalah kelas jauh dari SD Raibasin
yang jaraknya tidak terlalu jauh, dimana dua ruang semuanya diisi oleh kelas I.
Dipindahkannya kelas I ke kelas jauh ini bukan tanpa alasan, beberapa alasan
berhubungan dengan cerita mistis di sekolah induk. Untuk data jumlah murid dan
guru, saya kurang informasi.
Setelah
arahan dari staf pengajar, murid dibagi menjadi 5 kelompok. Saya bersama dengan
Kak Kristin dan Kak Mando mendapat kelompok 5 dengan jumlah murid sekitar 7
orang. Setiap kelompok memberikan materi pelajaran dan motivasi. Di kelompok
kami, kami memberikan materi berupa pengenalan angka (penjumlahan dan
pengurangan), jenis-jenis hewan, dan cita-cita selain itu, kami menyelingi
dengan games dan bernyanyi untuk menambah semangat anak-anak dalam menerima
pelajaran yang kami berikan. Tak lupa kami menanyakan cita-cita mereka, beberapa
ingin menjadi tentara dan guru.
Pembagian Kelompok
Terlihat
dari raut wajah mereka ada semangat dan harapan untuk mencapai cita-cita yang
mereka inginkan. Walaupun dalam keterbatasan, tetapi keterbatasan tersebut
tidak menjadi penghalang dan batu sandungan untuk mencapai masa depan yang
mereka inginkan dan menjadi harapan bagi para orang tua dan keluarga.
Murid SDN Kelas Jauh Raibasin
Proses
pembelajaran kelompok selesai, dilanjutkan dengan pembuatan pohon impian,
dimana setiap murid diberikan sebuah kertas berbentuk daun dan pada salah satu
sisi kertas tersebut mereka akan menulis nama dan cita-cita, kemudian akan
ditempel di batang pohon yang telah disiapkan panitia. Banyak cita-cita yang
tertempel di pohon impian tersebut, berharap cita-cita menjadi kenyataan.
Pohon Impian
Pembagian
donasi berupa tas dan peralatan belajar menjadi penutupan TnT bersama
murid-murid. Donasi ini merupakan ucapan terima kasih 1000guru Kupang atas
semangat dan kemauan yang ditunjukkan murid-murid SD Kelas Jauh Raibasin untuk dating
menuntut ilmu demi kehidupan yang lebih baik walaupun dalam keterbatasan. Tak
lupa foto bersama…..
Pemberian Donasi
Kembali
ke dalam kelas untuk bertemu para staf pengajar. Ucapan terima kasih dari staf
pengajar atas apa yang telah diberikan oleh 1000guru Kupang kepada murid-murid,
baik berupa donasi, pengetahuan dan motivasi. Tak lupa ucapan terima kasih dari
1000guru Kupang kepada staf pengajar atas semangat dalam mengajar murid-murid
dan semangat tersebut tidak akan pernah hilang.
Arahan Kepala Sekolah
Sehabis
kegiatan Teaching, 100guru Kupang akan melanjutkan kegiatan Traveling ke
destinasi wisata di Kabupaten Belu….
Traveling
1000guru Kupang TnT #5 akan saya ceritakan dipostingan berikutnya….
0 Comments