Komunitas
1000_guru yang didirikan oleh Jemi Ngadiono adalah salah satu bentuk kepedulian
terhadap pendidikan yang ada di Indonesia terlebih pendidikan di daerah
pedalaman. Dengan berbagi motivasi, pengetahuan dan donasi setidaknya
memberikan semangat kepada anak-anak untuk tetap belajar dan menuntut ilmu di
bangku sekolah apapun kondisi yang mereka hadapi.
Smart Center SDN Rium
Program
dari 1000 guru seperti Traveling and Teaching (TnT) yang telah saya posting ditulisan
sebelumnya merupakan program jangka pendek. Untuk program jangka panjang, 1000 guru
memiliki program bernama Smart Center.
Tak ketinggalan 1000 guru region Kupang (1000guru kupang) pun menjalankan
program ini. Penjelasan dari Sdr. Alif Rusli selaku ketua 1000guru kupang mengatakan
bahwa program ini bertujuan untuk memberantas buta aksara dan pemberian makanan
bernutrisi bagi murid-murid selama satu tahun.
Adapun sekolah yang menjadi tujuan program Smart Center adalah SDN Rium, Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. “Alasan memilih sekolah ini karena berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh tim 1000guru kupang menunjukkan bahwa masih banyak murid walaupun sudah kelas 6,tetapi belum bisa membaca dan berhitung” ungkap Alif.
Adapun sekolah yang menjadi tujuan program Smart Center adalah SDN Rium, Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. “Alasan memilih sekolah ini karena berdasarkan hasil tes yang dilakukan oleh tim 1000guru kupang menunjukkan bahwa masih banyak murid walaupun sudah kelas 6,tetapi belum bisa membaca dan berhitung” ungkap Alif.
“Program
ini memberikan makanan tambahan pada hari Senin sampai Kamis dengan menu Susu
pada hari Senin, Bubur Kacang Hijau pada hari Selasa, Telur Rebus pada hari
Rabu dan Roti atau Umbi-umbian pada hari Kamis serta ada kelas tambahan setiap
selesai jam sekolah. Nantinya akan ada evaluasi tiap tiga bulan sekali untuk
melihat perkembangan para murid SDN Rium” tambahnya.
Kesempatan
untuk turut terlibat dalam kegiatan ini dapat saya rasakan. Tanggal 19 Maret
2016, tim 1000guru kupang akan mendistribusikan bahan makanan ke SDN Rium
sebagai tempat pelaksanaan Smart Center, saya pun ikut. Berangkat dari Kupang
sekitar pukul 09.30 menggunakan mobil double garden. Saya dan beberapa teman
duduk di bak mobil bersama bahan makanan. Kondisi masih seperti sedia kala
ketika mengikuti kegiatan TnT #4 sebagai volunteer di SD ini. Jalan yang
berkelok-kelok, berbatu, berdebu, kadang tanjakan dan kadang penurunan, tapi
tidak apalah, inilah keseruan dan petualangan.
Berangkat dari Kupang
Memasuki
daerah SDN Rium, kami disambut gerimis. Pemandangan sekitar sekolah kini
berbeda, ketika kegiatan TnT #4 lapangan sekolah kering dan tanpa tanaman,
tetapi saat ini sudah ada tanaman yang tumbuh subur, seperti jagung. Kata guru
yang mengajar sekaligus menyambut kami, sekitar beberapa bulan lagi
jagung-jagung tersebut dapat di panen.
Kondisi lingkungan sekolah
Murid-murid
masih berada di sekolah, ketika kami tiba. Beberapa dari mereka, murid-murid
kelas VI yang akan mendapat kelas tambahan untuk persiapan ujian nasional. Kami
memindahkan bahan makanan yang kami bawa ke dalam ruang perpustakaan.
Bercakap-cakap
sebentar, kemudian kembali bergabung dengan murid. Tim mengambil gambar dan
video pendapat beberapa murid terkait kegiatan smart center. Salah satu
narasumbernya, Maria, murid kelas VI.
“Kami
merasa senang dengan adanya smart center ini, yang memberikan kami makanan
bergizi, seperti kacang hijau, telur, dan roti serta dapat memberi kelas
tambahan. Kami tambah semangat untuk bersekolah. Terima kasih kakak-kakak
1000guru kupang. Katong saying kakak-kakak 1000guru kupang” kata Maria.
Murid SDN Rium
Saya
menuju kelas darurat. Masuk ke dalam kelas, melihat-lihat kondisi di temani
beberapa murid, khususnya kelas VI yang pada saat kegiatan TnT #4 tempat saya
mengajar. Mereka masih mengingat nama saya dan yel-yel yang saya ajarkan…
Saya
bertanya kepada mereka mengenai persiapan untuk ujian nasional. Mereka sudah
belajar dan siap, kata mereka. Nantinya akan melanjutkan ke SMPN 2 yang
jaraknya lumayan jauh dari rumah mereka. Mereka pun harus berjalan kaki lagi untuk
sampai ke SMP itu, tidak ada pilihan transportasi bagi mereka. Tetapi raut
wajah mereka terlihat semangat dan tekad yang tidak akan pudar untuk menuntut
ilmu walaupun harus butuh perjuangan. Saya pun menyempatkan diri untuk berfoto
bersama mereka.
Foto bersama kelas VI
Ke
ruang perpustakaan untuk memberikan bahan makanan kepada ibu guru, berupa susu,
telur dan beberapa bahan makanan lainnya.
Donasi bahan makanan Smart Center
Setelah
itu, kembali ke Kupang…..
Tetapi
sebelum tiba di Kupang, kami menuju ke salah satu tempat wisata, Air Terjun
Tesbatan…… Keseruan kami di air terjun ini, akan saya ceritakan dipostingan
berikutnya…..
0 Comments