Mendengar kata gua mungkin pikiran kita akan tertuju ke
daerah pegunungan atau dataran tinggi. Tapi tahukah anda bahwa gua tidak
berarti di pegunungan. Seperti kalimat tertawa tidak berarti senang dan menangis
tidak berarti sedih.... Gua pun dapat ditemukan di daerah dataran rendah
terlebih terletak berdekatan bahkan bermuara ke laut.
Gua Kristal (Fotografer : Mas Yuda)
Sebuah gua yang bernama Gua Kristal contohnya. Gua ini berlokasi
di Kabupaten Kupang tepatnya di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat sekitar 20
km dari Kota Kupang. Kesempatan untuk mengunjungi gua tersebut akhirnya datang
juga. Tepat hari Sabtu, 16 Januari 2016 saya bersama teman kantor berkunjung
sekaligus mengisi liburan.
Dinding Gua Kristal
Berangkat dari kosan menuju Gua Kristal tidaklah begitu
sulit. Dengan menggunakan motor bersama teman sebagai sarana transportasi (mobil pun bisa digunakan dan dapat
menjangkau tempat ini), kami menuju ke arah Desa Bolok, kemudian belok di
pertigaan ke arah kantor POLAIR. Setelah itu, kami melihat beberapa anak-anak
yang berada di pinggir jalan sedang berkumpul. Mereka sebagai penjaga kendaraan
yang akan parkir. Biaya parkir sebesar Rp. 5.000,-/kendaraan roda dua (roda empat kurang tau). Dari tempat
parkir, kami hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit berjalan kaki menuju mulut
gua. Kami pun ditemani beberapa anak-anak yang akan menuntun dan membantu menuju
mulut gua serta mereka memberi sedikit penjelasan mengenai Gua Kristal.
Dinding Goa Kristal
Dari penjelasan yang saya dapatkan dari anak yang
mengantar kami (namanya saya kurang tau, tidak sempat nanya soalnya), nama
Kristal disematkan pada nama gua ini dikarenakan pada saat cahaya masuk ke
dalam gua, maka cahaya akan menembus air yang jernih sampai ke dasar yang
berupa batuan dan memantulkan cahaya berkilau seperti kristal.
Sesampai di mulut gua, kami tidak akan langsung melihat
atau menyentuh air kolam yang berada di dalam gua, air masih berada di bawah.
Pemandangan dari atas akan memperlihatkan suasana gelap, apalagi cahaya yang
masuk terbatas. Perlu perjuangan lagi berjalan menuruni bebatuan untuk sampai
di kolam. Butuh kehati-hatian dan kesabaran ketika berjalan dikarenakan
bebatuan memiliki dasar yang sedikit licin.
Gua Kristal
Setelah sampai, kolam yang tidak begitu besar dengan air
yang jernih telah menunggu kedatangan para pengunjung. Saya pun mencoba untuk
menikmati kesegaran air dalam gua kristal dengan berenang. Dingin dan rasa
payau terlebih kilauan pantulan dasar menjadi ciri tersendiri dari Gua Kristal.
Rasa payau berasal dari lautan karena ternyata Gua Kristal ini langsung
bermuara ke laut. Kita tidak akan melihat dengan jelas lubang menuju laut serta
dasar dari gua ini tanpa adanya alat bantu.
Untungnya seorang bapak sebagai penjaga gua ini memiliki
masker, snorkel dan senter yang dapat saya pinjam untuk melihat ke dalam air
Gua Kristal sehingga saya dapat melihat dasar dari gua ini. Terlihat ada sebuah
lubang besar sebagai jalur menuju laut, terdapat beberapa ikan yang menghuni
gua ini. Saya pun melihat ada sebuah tali yang terpasang di dasar gua.
Gua Kristal
Dari pembicaraan dengan bapak tersebut, beliau mengatakan
bahwa jarak dari gua ke laut sekitar 300-400 meter. Lebih lanjut beliau
menjelaskan bahwa tali yang terpasang di dasar gua merupakan tali yang memang
sengaja di pasang oleh orang bule yang melakukan penelitian di gua. Bule
tersebut sudah melakukan diving dari mulut gua menuju laut dengan menggunakan
dua tabung dan membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Sungguh suatu pengalaman yang
luar biasa dan memacu adrenalin.
Karena pengunjung yang datang semakin banyak, maka kami
pun bergegas untuk kembali walapun saya belum puas menikmati kolam alam Gua
Kristal tersebut. Terlihat beberapa wisatawan lokal sekitar Kupang dan
wisatawan mancanegara mengunjungi gua ini. Hal ini menandakan bahwa Gua Kristal
telah memikat perhatian para wisatawan.
Gua Kristal telah menarik perhatian bagi kalangan
wisatawan di sekitar Kupang bahkan mancanegara dengan keindahan yang dimiliki.
Sayangnya, masih ada segelintir orang yang tidak bertangungjawab merusak
keindahan gua dengan menulis di dinding gua dan sampah yang berserakan
disekitar mulut gua ditambah tidak adanya tempat sampah yang tersedia.
Gua Kristal
Perlu perhatian dari pemerintah dan masyarakat serta para
wisatawan yang datang untuk menjaga kelestarian serta mempromosikan Gua Kristal
sebagai destinasi wisata yang patut di kunjungi di Kupang.
0 Comments