Sampailah
saya di Biak setelah perjalanan dari Makassar. Biak merupakan wilayah yang
masuk ke dalam pemerintahan Provinsi Papua. Walaupun pulau tersendiri, terpisah
dari daratan utama Papua yang terdiri dari 2 kabupaten, yakni Kabupaten Biak
Numfor dan Kabupaten Supriori. Tujuan saya ke Kota Biak, Kab. Biak Numfor
tempat saya bekerja (pekerjaan nanti saya
akan tulis di post selanjutnya)
Kota ini
memiliki bandara bernama “Frans Kaiseipo” yang masuk ke dalam daftar salah satu
bandara dengan runway terpanjang di Indonesia. Bandara ini merupakan
peninggalan penjajah pada zaman perang dunia yang menjadi bukti sejarah sampai
sekarang ini. Saat ini menjadi jalur transportasi darat dari dan menuju Biak
dan sekitarnya... (infonya kurang lengkap
yakkkk soalnya orang baru)... Hehehe...
Lanjut....
Kota Biak
menjadi pusat pemerintahan Kab. Biak Numfor sehingga tak ayal bila banyak
gedung pemerintahan (gedungnya tak
seperti di Jakarta) dan pastinya para pendatang pun banyak berkeliaran (termasuk saya pendatang baru).... Biak
termasuk wilayah pesisir tak ada gunung, sehingga hawa disini sedikit panas
tetapi udaranya bebas polusi sangat sejuk, masih bisa melihat bintang pada
malam hari... Tak ada gedung tinggi, tak ada mall hanya supermarket, tak ada
bioskop dan tak ada tempat nongkrong selain taman kota, itupun tak seramai
taman kota di beberapa daerah. Sehingga bagi para orang yang lebih suka gaya
meteropolitan sangat susah untuk hidup disini.
Untuk saya
tidak masalah, karena saya tidak terlalu doyan untuk jalan-jalan ke tempat
modern, sukanya jalan-jalan dengan nuansa alam.... Kata teman saya yang besar
di Biak... Tak ada perubahan berarti yang terjadi di Biak begitu-begitu
saja.... Tetapi nikmati saja... Biak pasti memberikan sesuatu untuk kita atau
lebih bagusnya kita memberikan sesuatu kepada Biak.
Setelah
beberapa hari di Biak, saya pun berkesempatan untuk membeli bahan makanan (maklum masak sendiri di rumah alias kantor)
di salah satu pasar tradisional yang terkenal di Biak, Pasar Bosnik namanya.
Pasar Bosnik
Pasar
Bosnik terletak di daerah Bosnik, Biak Timur. Sekitar 20 menit dari Kota Biak.
Pasar ini menjadi tempat bagi para pedagang yang menjual barang dagangan dari
beberapa tempat di Biak. Salah satunya adalah hasil laut dari nelayan. Nelayan
ini pun beragam, ada yang dari daratan Biak dan ada pula yang dari Kepulauan
Padaido. Kepulauan Padaido terletak disebelah tenggara Pulau Biak yang terdiri
dari sekitar 30an pulau terbagi dalam dua distrik yakni Distrik Padaido
(Padaido Bawah) dan Distrik Aimando (Padaido Atas)... Cerita tentang Kepulauan
Padaido akan saya ceritakan dipostingan terpisah... Hehehe... Lanjut bahas
Pasar Bosnik....
Sistem yang
diterapkan di pasar ini adalah sistem SKS.... Kok kayak singkatan yang pernah
didengar saat kuliah. SKS = Satuan Kerdit Semester. Eeeee.... Bukan itu
kepanjangannya, tetapi SKS = Selasa
Kamis Sabtu. Jadi SKS ini adalah hari pasar yang ada di Pasar Bosnik. Hanya
pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu berlangsung transaksi jual beli, di luar hari
tersebut, libur. Kayak sekolah aja ada liburnya. Hehehe
Pasar
Bosnik menjadi salah satu tumpuan bagi pedagang di Biak dan sekitarnya. Selain
hasil laut, seperti ikan, udang, cumi dan kerang-kerangan. Beberapa hasil kebun
pun di jaul di sini, seperti sayuran, talas, sukun, bumbu-bumbu dan sebagainya.
Ada juga makanan, seperti kue, ikan asap dan talas rebus yang disertai dengan
ketupat dan sambal. Tak hanya itu terdapat pula beberapa pedagang yang menjual
souvenir, seperti tas, gelang dan sebagainya...
Para
pedagang pun menempatkan dagangannya di beberapa bagian, ada yang menjual di
sebuah bangunan yang masih baru tapi tak begitu luas, ada yang hanya berupa meja
dari kayu, ada yang meletakkan jualan di tanah hanya dialasi kain atau karung.
Ditempat terpisah yang dipisahkan oleh jalan raya, beberapa kios berjejer
menjual kebutuhan sehari-hari, terdapat pula sebuah bangunan yang sudah
lama....
Sayangnya salah satu permasalahan di pasar ini adalah sampah. Beberapa titik
di sekitar pasar bertumpukan sampah yang tidak berada di tempatnya…. Perlu
perhatian pemerintah dan pengelola untuk menyediakan tempat sampah dan
terpenting kesadaran para penjual dan pembeli serta pengunjung lainnya untuk
membuang sampah pada tempatnya…. Jaga kebersihan lingkungan yaaaaakkkkkkkk….
Puas
melihat kegiatan di Pasar Bosnik dan membeli beberapa kebutuhan dapur...
Kembali ke rumah....
4 Comments
wow mantap ga sengaja nemu post ini karena lagi kangen sama Biak. Untung pas sa su datang ke Biak 2019-2020 su banyak tempat nongkrong :") (maaf OOT)
ReplyDeleteWahhh... Terima kasih sudah mampir, yok kunjungi tulisan yang lain.
DeleteKalo kangen Biak, bisalah kpn2 jalan k Biak lagi. Hehehe. Iya, sekarang sudah banyak tempat nongkrong di Biak, tinggal pilih yang mana
DeleteBolehlah berbagi pengalaman selama di Biak. Kesan dan pesannya kak.
Delete