Pantai Manikin, Pantai Lasiana dan Pantai Batu Nona



Indonesia sebagai negara kepulauan dikaruniai wisata bahari. Salah satu wisata bahari tersebut adalah wisata pantai. Indonesia memiliki banyak pantai yang tersebar dari Sabang Sampai Merauke dan dari Mianggas sampai Rote. Pantai dengan keindahan dan keunikan masing-masing menjadi ciri khas yang menjadi magnet bagi para wisatawan untuk mengunjunginya.
Pantai Manikin

Tak ketinggalan Nusa Tenggara Timur, provinsi yang berada di kutub paling selatan Indonesia ini memiliki banyak pantai yang patut untuk dikunjungi. Mulai dari pantai yang landai sampai curam, pantai berpasir putih sampai cokelat, pasir bertekstur halus sampai kasar. Semua bisa ditemukan di Nusa Tenggara Timur.

Berikut 3 pantai yang menjadi destinasi wisata bagi para pecinta wisata pantai di NTT tepatnya di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang saya kunjungi beberapa waktu lalu.

Pantai Manikin
Terletak di Kabupaten Kupang tepatnya di Desa Tarus, Kecamatan Kupang Tengah. Sekitar 30 menit dari Kota Kupang dengan menggunakan motor. Pantai ini cukup mudah untuk dicapai, dari  Kota Kupang anda melalui Jl. Timor Raya dan akan memasuki pintu gerbang perbatasan antara Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Kearah depan tak jauh dari pintu gerbang di sebelah kiri terdapat lorong setelah SD GMIT Manumuti dan terlihat jelas sebuah petunjuk arah menuju Pantai Manikin. Dari situ sekitar 5 menit sampai di pantai didukung dengan jalan yang tergolong bagus. Biaya masuk sebesar Rp. 3.000/orang dengan rincian tiket masuk Rp. 2.000/orang dan parkir kendaraan roda 2 Rp 1.000/kendaraan.
Gerbang perbatasan Kota Kupang dengan Kab. Kupang

Papan Penunjuk Arah Ke Pantai Manikin

Kondisi pantai yang landai berpasir cokelat, pada saat surut makan terlihat batu-batu karang. Seperti saat saya berkunjung. Batu karang tersebut menyambut kedatangan saya. Di belakang pantai tumbuh pohon mangrove. Terlihat pengunjung yang asyik berjalan di sekitar pantai dan sedang bermain-main. Di atas hamparan batu karang terlihat beberapa warga sekitar sedang sibuk, entah melakukan apa.
Pantai Manikin

Saya pun mendekati seorang ibu, Ibu Yuli (50) namanya. Warga yang tinggal di sekitar pantai ini sedang asyik mengorek pasir dan batu-batu karang mencari kerang. “Kegiatan ini dilakukan hanya apabila air sedang surut dan kerang yang didapatkan untuk konsumsi” jelas Ibu Yuli. Saya sedikit mencoba untuk mencari kerang dan beberapa kali saya bisa menemukan di cela-cela batu dan di dalam pasir.
Ibu Yuli sang pencari kerang

Setelah puas di Pantai Manikin, saya melanjutkan ke....

2.   Pantai Lasiana
Terletak di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Sekitar 20 menit dari Kota Kupang ke arah Jalan Timor Raya. Pintu gerbang sebelah kiri terlihat di pinggir jalan sebagai penanda arah menuju Pantai Lasiana. Sekitar 3 menit dari pintu gerbang, kita akan tiba di pantai didukung dengan jalan yang sudah bagus. Memasuki areal pantai, beberapa petugas telah menunggu untuk pembayaran tiket. Biaya sebesar Rp. 3.000 dengan rincian tiket masuk Rp. 2.000/org dan Rp. 1.000/roda dua.
Gerbang menuju Pantai Lasiana

Kondisi sekitar pantai tergolong ramai, beberapa warung punya warga menawarkan berbagai menu seperti es kelapa. Lahan parkir yang luas. Lopo-lopo dan tempat bermain ada di sini. Sebagian fasilitas lainnya dalam tahap pembangunan. Panti yang landai dengan pasir cokelat, disekitar pantai berjejeran tumbuh pohon lontar.
Pantai Lasiana

Terlihat beberapa wisatawan sedang berjalan di sekitar pantai, berfoto dan menikmati pemandangan. 

Perjalanan di lanjutkan ke...

3.   Pantai Batu Nona

Berada di Kecamatan Kelapa Lima dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari Kota Kupang. Untuk tiba di pantai harus rajin-rajin bertanya karena masuk ke dalam lorong yang bercabang-cabang. Pada saat berkunjung, saya tidak membayar tiket masuk karena saya lewat belakang mengikuti petunjuk dari warga sekitar. Saya hanya membayar uang parkir Rp. 1.000/roda dua.
Pantai Batu Nona

Di pantai ini terdapat kolam renang yang dapat digunakan jika anda lebih suka berenang tanpa hempasan ombak. Memasuki wilayah pantai tumbuh beberapa pohon lontar yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat berteduh, tetapi haru hati-hati jangan sampai kejatuhan daun dan buahnya. Pengelola menyediakan tempat duduk untuk beristirahat dan ruang pertemuan besar yang dapat di sewa dan menyediakan beberapa menu untuk para pengunjung.
Kolam renang di Pantai Manikin

Terdapat sebuah batu besar yang lebih tinggi dari pantai. Diatasnya berdiri 3 patung wanita yang letaknya berjauhan dengan pose masing-masing. Mungkin inilah salah satu alasan pantai ini dinamakan Pantai Batu Nona. Nona adalah panggilan bagi wanita NTT yang belum menikah. Sekitar pinggir batu sudah dipagar dikarenakan kondisi batu yang curam. Dari atas batu ini, kita dapat melihat pemandangan kiri-kanan Pantai Batu Nona, pasir putih halus dan pecahan karang, pengunjung sibuk mengambil gambar dan bermain sepak bola.
Salah satu patung wanita (red. Nona) di Pantai Batu Nona

Beberapa anak-anak memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari rejeki, mereka menjual jagung manis rebus dengan harga Rp. 4.000/jagung. Duduk-duduk di atas batu sambil menikmati pemandangan pantai ditambah makan jagung rebus hal yang saya lakukan sampai menjelang malam dan kembali ke rumah.  
Menikmati jagung rebus

Sayangnya 3 pantai yang saya kunjungi ini, masih ada beberapa orang yang kurang bertanggung jawab dengan membuang sampah sembarang. Sampah berserakan dan ini mengurangi keindahan pantai. Kesadaran masyarakat akan kebersihan destinasi wisata dan penyediaan tempat sampah bagi pengelola merupakan hal yang wajib diterapkan.
Sampah Pantai Manikin

Sampah di Pantai Lasiana

Sampah di Pantai Batu Nona


Post a Comment

2 Comments

  1. sayang saja sampah ny banyak yaa. permasalahan umum d lokasi wisata manapun

    ReplyDelete
  2. Iya bang... Harus ada ksdaran dari wisatawan utk tidak membuang sampah sembarang. Pemerintah ataupun pengelola harus menyediakan tempat sampah di sekitar lokasi wisata...

    ReplyDelete